Selasa, 28 Oktober 2014

I'm Scolioser!


Bandung
28 Oktober 2014.

     Sudah genap tiga minggu setelah aku divonis sebagai scolioser, orang yang memiliki kelainan skoliosis. Skoliosis adalah kelainan pada tulang belakang yang menyebabkan tulang melengkung ke kanan atau ke kiri. Takut? Tidak juga. Tidak ada yang aku khawatirkan sejauh ini. Skoliosis-ku belum membawa perubahan jauh terhadap fisik. Selain sedikit bungkuk, aku tidak mengalami perubahan apapun yang bisa disadari orang-orang yang melihatku. Hasil foto rontgen-ku, dan keadaan punggungku jika aku tidak memakai pakaian adalah satu-satunya bukti nyata bahwa aku scolioser. Aku tidak mungkin membawa-bawa foto rontgen-ku kemanapun aku pergi, dan aku lebih tidak mungkin lagi bekeliaran tanpa pakaian, jadi hanya segelintir orang terdekatku yang tau.
     Aku memulai postinganku di blog ini karena aku ingin berbagi pengalaman. Tidak ada yang perlu ditakuti dari kelainan ini. Skoliosis bisa dikoreksi. Dan dengan tekad, skoliosis ini akan segera lenyap.
     Dokter yang memeriksaku mengatakan bahwa skoliosisku sudah 'agak jauh'. Entah apa maksudnya aku tidak tau, karena kurva kelengkunganku tidak dihitung waktu itu. Jadi, entahlah. Dokter mengatakan aku harus memakai penyangga agar tulangku bisa dipaksa lurus. Dalam usiaku yang masih 14 tahun, tulangku masih dapat tumbuh sehingga skoliosisku bisa dikoreksi.
     Brace, atau penyangga tulang pada tahun-tahun yang dulu terbuat dari plastik dan membuat scolioser yang memakainya terlihat seperti robot. Syukurlah, divonisnya aku sebagai scolioser terjadi setelah adanya harapan baru bagi scolioser! Apa itu? SpineCor! SpineCor ini adalah soft brace terbaru yang dibuat dari karet elastis dan bentuknya seperti baju renang. Fungsinya kurang lebih sama seperti brace-brace yang lama, tapi menurut dokter, SpineCor ini jauh lebih membantu. Harga SpineCor tidaklah se'murah' brace-brace lain. Bisa dibilang, harganya terbilang spektakuler untuk hanya sepotong baju karet. Berita terakhir dari hasil googling-ku, harga SpineCor ini mencapai Rp. 30.000.000! Dan biayanya berbeda-beda untuk setiap pasien. Yah, untukku yang terlahir dari keluarga sederhana, harga ini terbilang mahal. Namun, orang tuaku bilang, apapun akan mereka usahakan demi kesehatanku. Mmmm... Jadi terharu nih:^
     SpineCor sudah ada di beberapa daerah di Indonesia, namun hanya beberapa yang terpercaya karena pemasangan SpineCor ini tidak bisa sembarangan. Ayah dan Ibuku berencana akan membawaku ke Jakarta, yaitu ke BackUp Clinic yang memang sudah terkenal akan kepiawaian mereka dalam menangani masalah skoliosis. Masalah pemasangannya, aku belum begitu mengerti karena belum kesana. Jadi, untuk teman-teman scolioser yang mau lihat hasil dari SpineCor ini bisa dilihat di Google, kok. Dan Insyaa Allah, aku akan mulai postingan berikutnya tentang pemakaian SpineCor ini minggu depan.
     Ngomong-ngomong, sebelum aku pakai SpineCor ini, orangtuaku melakukan beberapa pencegahan umum agar tulangku tidak semakin melengkung. Misalnya saja, sekarang aku diharuskan tidur di kasur yang keras dalam posisi telentang dan tidak memakai bantal atau guling. Kenapa? Pertama, kasur yang empuk tidak sanggup menahan tulang punggung kita agar tetap lurus. Kedua, jika biasanya kita tidur dengan memeluk guling, maka kita akan berguling kemana-mana. Ya namanya juga guling, kalau dipeluk langsung berguling, hehehe... Posisi tidur kita saat berbaring menyamping juga salah satu faktor penyebab skoliosis loh! Bayangkan deh, 8 jam kita tidur, 8 jam pula tubuh kita dibiarkan melengkung. Sementara jika kita tidur telentang di kasur yang keras tanpa bantal dan guling, risiko kita untuk berguling dengan posisi tubuh yang tidak benar akan lebih kecil, dan 8 jam tidur tidak akan membuat tulang belakang kita menderita. Awalnya, sih, memang sakit, tapi lama kelamaan terbiasa juga kok. Malahan, kita tidak bisa lagi tidur di kasur empuk setelah itu. Kalau kata dokterku, kasur yang keras itu kasur yang benar. Gak percaya? Coba deh cek ke beberapa tempat produksi kasur. Kasur yang mahal, adalah kasur yang per-nya keras. Jadi kasur yang keras lah kasur yang benar=D
     Selain itu, aku juga harus menulis dengan punggung menempel pada sandaran kursi dan perut hampir menempel pada meja. Gunanya agar badanku tidak bergerak menyamping saat menulis. Ngaku aja deh, kalian juga kalau nulis miring,kan?:p Next! SANGAT DILARANG MEMBAWA BARANG BERAT! Anak-anak sekolah biasanya membawa buku-buku yang beratnya hampir sama seperti berat badan sendiri. Apalagi anak-anak sekolah yang belum menggunakan Kurikulum 2013. Nah, hal itu sangat dilarang. WHO menetapkan berat backpack atau ransel adalah 15% dari berat badan kita. Jika kalian membawa banya barang sebaiknya pindahkan sedikit ke tas jinjing. Kendala dari masalah backpack ini adalah kebanyakan pihak sekolah tidak menyediakan loker untuk siswa, sehingga siswa harus membawa semua buku pelajaran mereka dalam tas. Padahal, kan, kebanyakan buku paket sekolah tebal-tebal, tuh...
     Sekarang, aku mulai memakai tas jinjing dan membawa buku seperlunya saja. Memakai tas jinjing memang jauh lebih efektif karena bebannya bisa dialihkan ke salah satu tangan. Jika tangan kiri capek, bisa ganti tangan kanan. Sementara backpack, bebannya tidak bisa dialihkan sehingga seluruh beban tertumpu pada bahu dan bagian tulang belakang. Selain itu, aku makin serius dalam kursus berenang dan pilates-ku. Berenang dan pilates sangat membantu dalam hal meluruskan tulang belakangku ini. Tidak ada gaya khusus dalam berenang, namun berenang ini harus dilakukan dengan serius dan benar, tidak bisa sembarangan saja, loh. Untuk pilates, aku mengikuti kelas khusus agar senam ini benar-benar terfokus pada proses pemulihan tulang belakangku.
     Nah, proses selanjutnya tinggal menunggu kunjungan ke BackUp Clinic, deh! Tunggu postinganku berikutnya, ya! See you later:)


-puterica.

2 komentar:

  1. Makasih atas infonya,ditunggu posting berikutnya setelah pemasangan soft brace.

    BalasHapus
  2. Hai, salam kenal ya, aku juga scolioser. Lagi cari member supaya group remaja scolioser di line makin rame, boleh minta id line nya? Atau add id ku ptrmhrn. Terima kasih sebelumnya :)

    BalasHapus